TULISAN ( KARANGAN POPULER )

MEROSOTNYA NILAI KESOPANAN PADA DIRI REMAJA SAAT INI

Corang-morengnya ajaran Islam yang bercampur-aduk tidak bisa lepas dari peranan masyarakat Barat yang berusaha mewarnai kehidupan umat Islam. Serta banyak peranan sarjanawan islam yang didikan oleh Barat turut ikut andil dalam penghilangan atau pengkaburan konsep-konsep ajaran Islam yang benar. Teknologi yang saat ini semakin pesat perkembangannya, bisa mengikis moral dan akhlak umat dan merusak sendi-sendi kehidupan berbangsa, benegara dan bermasyarkat. Untuk itu sangat diperlukan adanya langkah-langkah antisipasi guna merespon segala dampak negatif dari globalisasi. Yang dibutuhkan sekarang adalah peran pemuda dalam menyikapi pendangkalan akidah akibat globalisasi.
Jika ditilik dari kesejarahan, bahwa Barat telah berusaha melepaskan diri dari kehidupan beragama. Kehidupan yang terlepas dari nilai-nilai agama, dan kehidupan yang mengedepankan akal manusia semata. Pandangan hidup masyarakat hanya terhenti pada kehidupan keduniawiaan. Keyakinan terhadap kehidupan setelah kehidupan dunia meluntur bersama ketidak yakinan mereka pada nilai-nilai agama yang mereka anut.
Keyakinan yang kuat adalah yang dibutuhkan dalam beragama. Jika keyakinan tersebut luntur dari jiwa-jiwa pemeluk agama, maka yang ada hanya sifat keragu-raguan. Sebab kehidupan keagamaan tidak semuanya bisa diukur dengan akal melainkan membutuhkan sebuah keyakinan bagi tiap pemeluknya. Dan dikala keyakinan tersebut tidak tumbuh atau hilang dari masyarakat Barat, maka mereka menafikan agama, dan banyak mereka yang berpendapat bahwa ajaran agama hanya ilusi dan mimpi, agama adalah pelarian bagi orang-orang yang malas dan agama hanyalah sebuah candu. Kehidupan materialistis telah mewarnai jiwa-jiwa pemuda. Tuhan yang memiliki kekuatan dan yang menguasai segala kehidupan telah hilang dari keyakinannya dan tergantikan dengan kekuatan materi-materi. Jiwa mereka terisi dengan segala sesuatu harus berupa material bukan hal-hal yang metafisika. Standar kebutuhan mereka bukan pada nilai-nilai spiritual melainkan pada hal yang berbentuk nyata. Banyaknya pelajar muslim yang belajar didunia Barat tentang Islam, mengakibatkan tranformasi ilmu tanpa batas dan bercampur baurnya konsep Islam dan Barat. Islam yang memiliki konsep penuh dengan nilai-nilai ketauhidan dan kebenaran dalam menjalani kehidupan, lambat laun mulai dikikis sedikit demi sedikit oleh para pelajar muslim yang menemba ilmu di dunia Barat. Konsep moralitas berganti dengan konsep materialistis dengan penuh hawa nafsu dan keinginan. Konsep ketuhanan beralih pada konsep kekuasaan pada akal.
Dalam hal ini, peran pemuda harus diperhatikan sebagai generasi penerus bangsa yang juga menjadi patokan unuk perubahan dan mengatasi pendangkalan akidah dan globalisasi.


http://fikarlom.blogspot.com/2014/02/makalah-agama-islam-tentang-peranan.html

Komentar

Postingan Populer